Kamis, 31 Januari 2013

Go Green My School


Tanganku sedang mengerjakan soal-soal geografi mungkin karena aku sedikit malas untuk mengerjakan soal-soal itu lalu aku tutup buku geografi mumpung guru lagi tidak ada di kelas dan mulai bercerita dengan teman se-bangku.
“adu sekarang gerah banget ya?” ucap Yesy
“panas darimana non, kita di kelas menggunakan AC  bilang panas” ucap ku ketus
“iya se panas, tapi liat  diluar panas banget” Yesy
“panasnya kan nanti jika kita sudah keluar kelas” goda ku lagi
Ternyata pembicaraan ku dengan Yesy terdengar juga dengan teman belakangku lalu dia ikut gabung ke pembicaraan kita.
“iya emang benar banget Surabaya akhir-akhir ini panas banget. Kemarin waktu malam aja aku susah banget buat tidur, terus aku liat di twitter nya @infosurabaya ternyata suhu rata-rata 33-35° C” sambung Nesay
“gila panas banget sampai begitu, emang gerah sekali kota kita” Yesy
“Surabaya 33-35°C panas banget, padahal di Surabaya sendiri ada banyak pohon-pohon tumbuh di sepanjang jalan A.Yani lagi pula pohon-pohon gede-gede tapi tetap aja  tidak ada efeknya ” ucap ku
Obrolan kita berlangsung lama, sampai kita membahas masalah pemanasan global mengapa bumi sekarang panas banget, tidak lama kemudian saat kita enak bercerita terdengar dari sound kelas ku ada panggilan ketua kelas atau yang mewakili untuk segera ke depan ruang guru. Dan obrolan kita berhenti karena guru ku sudah kembali lagi dan tujuanku sekarang bukan lagi bercerita tapi fokus mengerjakan soal-soal yang sudah ku tinggal tadi.
Sekitar 10 menit bel berakhirnya pelajaran geografi berbunyi. Dan untungnya soal-soal tadi di kerjakan di rumah jika dikumpulkan mungkin jurus menyontek teman-teman sudah ku-mulai  Pelajaran selanjutnya Bahasa Indonesia, pelajaran ini yang di tunggu-tunggu oleh teman-temanku di kelas terutama teman-temanku yang perempuan.
Mereka selalu histeris saat guru ini hadir di kelas, dan menurut hasil yang telah aku telusuri kira-kira 13 dari 25 perempuan yang ada di kelas ku. Aku bukan termasuk di dalamnya. Guru Bahasa Indonesia-ku bernama Yoze dengan wajah sedikit bule dengan perawakan tubuh yang tinggi itu sudah banyak memikat teman-teman perempuan di kelas ku. Dia juga guru baru di sekolahku, saat aku beru masuk SMA ADS, Pak Yoze juga baru mengajar di SMA ADS.
Pak Yoze membuka pintu kelas ku dan mengucap “Assalamuallaikum”
“waallaikumsalam warahmatullah hiwa barokatu” ucap serentak teman-teman kelasku yang semuanya beragama islam
Aku melihat tingkah laku teman-teman perempuanku mulai merapikan rambutnya, duduk tenang dan terpaku melihat depan atau lebih tepatnya pada Pak Yoze. Aku terkadang ingin tertawa di kelas pada saat-saat seperti ini, tapi sayangnya aku hanya bisa tersenyum sendiri. Pelajaran dimulai Pak Yoze menerangkan tentang paragraf induktif dan deduktif dan setelah itu anak-anak di beri tugas untuk membuat paragraf induktif atau deduktif dan 5 anak yang berani untuk maju kedepan.
Di sela-sela aku dengan teman sekelas ku mengerjakan tugas itu, ketua kelas ku Heqy menyampaikan pengumuman.
“dalam rangka Go Green My School, maka besok kamis tanggal 16 September 2011 SMA ADS mengadakan penghijauan di sekolah masing-masing. Dan setiap kelas ikut berpartisipasi dalam acara tersebut dan setiap kelas membawa bibit bunga apa saja kurang lebih 2. Ada yang ditanyakan?” papar Heqy
“yang bawa bibit bunganya itu siapa?” tanyaku
“disini saya tanyakan ada yang mau membawa bibit bunganya?” Heqy
“Zikke saja kurang satu apa ada lagi?”
“aku aja” aku menawarkan diri karena aku ingin menanam bunga di sekolah tercinta ku ini.
“besok kamis ada pelajaran tidak?” tanya Zikke
“untuk besok (diam sebentar). Tidak ada kegiatan belajar mengajar” ucap Heqy
Sontak membuat ramai kelas ku, kami semua bilang “horay” liburan memang sangat di inginkan oleh anak sekolah.
“sudah sudah kalian itu kaya gag tau liburan aja” ucap Pak Yoze
Sikap Pak Yoze tidak seperti guru, maksudku Pak Yoze itu berjiwa muda banget mungkin karena memang umurnya masih muda sekitar di bawah 30 dan belum menikah. Itu salah satu daya pikat nya  Sebenarnya Pak Yoze merasakan jika dirinya banyak di sukai oleh anak-anak didik nya di SMA ADS ini, dan itu membuatnya semakin sombong dan sok cool sekali di sekolahku. Itulah mengapa aku tidak seberapa suka kepadanya, justru aku sering cuek saat pelajarannya. Pernah saat itu, aku mencoba melihat wajah Pak Yoze lalu Pak Yoze membuang muka dan kedua bola matanya mengarah ke lain tempat. Apa Pak Yoze sedang melihat ku,dan saat aku melihatnya balik tapi Pak Yoze malah memutar bola matanya.
“aku tersenyum maklum Pak kami ini murid-murid yang selalu ingin liburan terus” ucap salah satu teman kelas ku, namanya Rixo. Dia adalah salah satu teman kelasku yang lucu sekali.
“ya sudah jika begitu kalian lanjutkan membuat paragraf deduktif atau induktif 15 menit lagi maju” ucap Pak Yoze
Untuk kali ini ada 2 orang yang di pilih oleh Pak Yoze maju dan membacakan paragraf yang telah dibuatnya. Pak Yoze memilih Gewa dan Rixo, untuk 3 anak lainnya Eity, Loni, dan Cifania. Tiga teman perempuanku itu yang selalu mencari perhatian kepada Pak Yoze jadi tak heran jika mereka sering tampil.
Setelah pelajaran Pak Yoze berakhir, berganti dengan pelajaran terakhir yaitu PKN tapi setelah 10 menit menunggu ternyata gurunya tidak bisa mengajar dan pelajaran terakhir kita bebas. Aku dengan teman-teman sekelas ku membuat lucu-lucu, ketua kelas ku Haqy dia jagonya membuat teman-teman sekelas tertawa tanpa henti, tak lupa adaa juga temanku Rixo yang selalu kompak membuat berbagai canda tawa di kelas ku menambah semakin lucu. Kelas ku ini kompak sekali, apalagi saat bercanda dan banyak banget dah yang jago bikin seisi kelas ketawa sampai hilang semua pikiran suntuk. Justru pada pelajaran Ekonomi itu, satu jam pelajaran hampir untuk bercanda tetapi hanya sedikit untuk belajarnya.
“rek(teman-teman) besok pakai baju OR ya dan tidak perlu bawa pelajaran, oke” Haqi berbicara di depan kelas sebelum pulang sekolah
“oke beres” teman-teman kelas respon .
Keesokan harinya di sekolah, SMA ADS berbaju OR. Hari ini lebih ke acara bersih-bersih sekolah. Tetapi ada juga yang malas melakukan kegiatan seperti ini tapi aku dan teman-teman dekatku sangat bersemangat sekali untuk membersihkan sekolahku karena aku rasa jika sekolah kita bersih kan enak untuk di pandang, lingkungan juga asri pokoknya aku suka lah jika semua bersih. Sudah tidak ada perasaan jijik saat membersihkan ini semua. Kegiatan ini juga di ikuti oleh guru-guru SMA ADS. Jadi semua yang berada di kawasan SMA ADS berperan ikut serta. Tak lupa sekolah mendokumentasikan kegiatan seperti ini, Pak Alex yang sering menjadi tukang foto untuk acara sekolah tak kecuali acara “Go Green My School”. 
Kebersamaan gotong-royong terlihat jelas saat acara “Go Green My School” kita bersama-sama menjaga bumi dengan melakukan hal sekecil apapun ya contohnya seperti ini gotong-royong membersihkan sekolah. Acara intinya yaitu menanam tanaman, sekolah sudah menyiapkan lahan khusus untuk murid-murid SMA ADS menanam tanaman bunga yaitu di halaman tengah sekolah yang sudah banyak pot-pot bunga. Ada aku, Yesy, Nesay dan Zikke segara menanam bibit yang ku bawa dengan Zikke. Pada saat aku menanamnya aku berkata “semoga dapat bermanfaat buat sekolahku dan semoga tumbuh subur” dan di balas kompak dengan Yesy dan Nesay “Amin” dan kami semua tertawa bahagia.
Setelah lelah gotong-royong, tepatnya pukul 10.00 kami semua dipulangkan oleh sekolah. Kegiatan seperti ini seharusnya menjadi agenda rutin sekolahku agar menjaga lingkungan bersih, indah, dan membuat bumi kita tetap terjaga.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my story